Berbicara mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
Perkembangan,kita terlebih dahulu harus mengetahui apasih Perkembangan itu?.Oleh karena itu sebelum kita memasuki atau membahas faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan,kita akan sedikit mengulas mengenai pengertian dari perkembangan.
A.
Pengertian Perkembangan
Setiap membicarakan tentang perkembangan pasti selalu
berhubungan juga dengan pertumbuhan,hal ini karena pada setiap mahluk hidup
tidak hanya mengalami perkembangan
saja,tetapi juga mengalami pertumbuhan.Hal
tersebut tentu saja berlaku juga pada manusia.
Setiap manusia pasti mengalami peristiwa pertumbuhan
dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua hal yang memiliki
makna yang berbeda.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi
fisik yang berlangsung secara normal.
Pertumbuhan dapat diartikan
sebagai perubahan kuantitatif yang mengacu pada ukuran berat, besar, panjang,
atau luas yang bersifat konkret. Terkait dengan pertumbuhan pada manusia, maka hal ini dapat
diartikan sebagai bertambah tinggi, bertambah berat, bertambah besar pada diri
manusia secara keseluruhan maupun pada organ-organ jasmaniahnya.
Berbeda dengan pertumbuhan,
perkembangan merupakan perubahan yang bersifat kualitatif yang mengacu pada fungsi. Perkembangan pada
diri manusia berarti perubahan fungsi organ-organ jasmaniah dan bukan
bertambahnya ukuran atau jumlah organ-organ tersebut. Dapat dikatakan bahwa
perkembangan adalah perubahan dan penyempurnaan fungsi psikologis yang disandang oleh
organ-organ jasmaniah.
Danim (2011: 8) menyatakan
bahwa pertumbuhan didefinisikan sebagai peningkatan ukuran, sedangkan
perkembangan didefinisikan sebagai kemajuan menuju kedewasaan. Penggunaan kedua
istilah tersebut
secara bersamaan, yakni “pertumbuhan dan
perkembangan” memiliki makna yang kompleks yang berkaitan
dengan masalah fisik, mental, maupun emosional.
B.
Faktor
Yang Mempengaruhi Perkembangan Manusia
Di dalam Psikologi Perkembangan terdapat tiga aliran yang mempengaruhi
perkembangan seseorang, yaitu :
a. Aliran
Nativisme, yang dipelopori Arthur Schopenhauer (1788-1860), menitik beratkan
pandangannya pada peranan sifat bawaan dan keturunan sebagai penentu
perkembangan tingkah laku, persepsi tentang ruang dan waktu tergantung pada faktor-faktor
alamiah atau pembawaan dari lahir, asumsi yang mendasari aliran ini adalah
bahwa pada diri anak dan orangtua terdapat banyak kesamaan baik fisik maupun
psikis. Aliran ini dipandang sebagai aliran pesimisti dan deterministik.
b. Aliran
Empirisme, yang dipelopori John Locke (1632-1704) menitik beratkan pandangannya
pada peranan lingkungan sebagai penentu perkembangan tingkah laku, asumsi
psikologisnya adalah bahwa manusia lahir dalam keadaan tidak memiliki pembawaan apapun,
bagaikan kertas putih (tabula rasa) yang dapat ditulisi dengan apa saja yang
dikehendaki. Perwujudan tingkah lakunya ditentukan oleh lingkungan dengan
kiat-kiat rekayasa yang bersifat impersonal dan direktif. Bayi yang lahir
mempunyai
kecenderungan yang sama, yaitu menyusu jika bibirnya bersentuhan dengan
payudara ibunya, menangis ketika merasa haus, lapar dan sakit.
Aliran ini dikenal sebagai aliran yang optimistik dan
positivistik, hal ini disebabkan bahwa suatu tingkah laku menjadi lebih baik apabila
dirangsang oleh usaha-usaha yang nyata, karena manusia bukanlah robot yang
diprogram secara deterministik.
c. Aliran
Konvergensi, yang dipelopori oleh William Stern (1871-1929) aliran ini
menggabungkan dua aliran di atas. Konvergensi adalah interaksi antara faktor hereditas dan
faktor lingkungan dalam proses perkembangan tingkah laku. Hereditas tidak
akan berkembang secara wajar apabila tidak diberi rangsangan dari faktor
lingkungan. Sebaliknya rangsangan lingkungan tidak akan membina perkembangan yang
ideal tanpa didasari oleh faktor hereditas. Karenanya penentuan kepribadian
seseorang ditentukan dengan kerja integral antara faktor internal (potensi
bawaan) dan faktor eksternal (lingkungan pendidikan).
Berikut ini merupakan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
Perkembangan manusia:
1. Pembawaan
Pembawaan ialah seluruh
kemungkinan-kemungkinan atau kesanggupan-kesanggupan (potensi) yang terdapat
pada seorang individu dan yang selama masa perkembangannya benar-benar dapat diwujudkan
(direalisasikan). Misalnya: sejak dilahirkan anak mempunyai kesanggupan untuk
dapat berjalan, potensi berkata-kata, potensi untuk belajar ilmu pasti,
pembawaan untuk bahasa, untuk menggambar, intelegensi yang baik dan lain-lain.
Beberapa Macam Pembawaan Adalah Sebagai
Berikut:
a. Pembawaan
Jenis
Tiap-tiap
manusia biasa diwaktu lainnya telah memiliki pembawaan jenis, yaitu jenis
manusia. Bentuk badannya, anggota-anggota tubuhnya, intelegensinya, ingatannya
dan sebagainya semua itu menunjukkan ciri-ciri yang khas, dan berbeda dengan jenis-jenis makhluk
lain.
b. Pembawaan
Ras
Dalam jenis
manusia pada umumnya masih terdapat lagi bermacam-macam perbedaan yang juga
termasuk pembawaan keturunan, yaitu pembawaan keturunan mengenai ras.
c. Pembawaan
Jenis Kelamin
Setiap manusia
yang normal sejak lahir telah membawa pembawaan jenis kelamin masing-masing.
d. Pembawaan
Perseorangan
Tiap orang
(individu) memiliki pembawaan yang bersifat individual (pembawaan perseorangan)
yang tipikal, banyak
ditentukan oleh pembawaan ras, pembawaan jenis dan pembawaan kelamin.
·
Konstitusi tubuh, termasuk
didalamnya : motorik, seperti sikap badan, sikap berjalan, air muka, gerakan
bicara.
·
Cara bekerja alat-alat
indra : ada orang yang lebih menyukai beberapa jenis perangsang tertentu yang mirip dengan
kesukaan yang dimiliki oleh ayah atau ibunya.
·
Sifat-sifat ingatan dan
kesanggupan belajar.
·
Tipe-tipe perhatian,
intelijensi kosien (IQ) serta tipe-tipe intelijensi.
·
Cara-cara berlangsungnya
emosi-emosi yang
khas.
·
Tempo dan ritme
perkembangan
Sifat bawaan atau gen yang dibawa anak sejak lahir dari
kandungan sebagian besar berasal dari kedua orang tuanya dan selebihnya
berasal dari nenek moyangnya dari kedua belah pihak (ibu dan ayahnya), hal ini
sesuai dengan apa
yang dikatakan oleh Gregor Mendel. Pembawaan tersebut berupa sifat, ciri, dan
kesanggupan yang biasa bersifat fisik atau bisa juga yang bersifat psikis
(kejiwaan). Warisan atau pembawaan yang terpenting antara lain: bentuk tubuh,
raut muka, warna
kulit, inteligensi ,bakat watak dan penyakit. Sedangkan sifat malas, lekas
marah, dan kemampuan memahami sesuatu dengan cepat adalah sifat-sifat psikis
yang mungkin berasal dari pembawaan. Seluruh pembawaan yang terdapat dalam diri
seseorang merupakan keseluruhan yang erat hubungannya satu sama lain; yang satu menentukan,
mempengaruhi, menguatkan atau melemahkan yang lain.
a)
Bentuk tubuh dan warna kulit
Salah satu warisan yang dibawa anak adalah betuk tubuh
dan warna kulit.Dan pengaruhketurunan (pembawaan) terhadap pertumbuhan jasmani anak. Bagaimana pun
canggihnya teknologi untuk mengubah bentuk dan warna kulit seseorang namun
faktor keturunan jangan diabaikan.
b)
Sifat-sifat
Sifat-sifat yang dimiliki seseorang adalah salah satu
aspek yang diwariskan
orang tua kepada anak-anaknya.Seperti, penyabar, pemarah,kikir boros, hemat dan
sebagainya.Sifat berbeda dengan kebiasaan.Sifat sangat sulit untuk diubah,
sedangkan kebiasaan dapat diubah jika dia mengkehendaki dan bersungguh-sungguh
mau merubah kebiasaannya
itu. Sifat atau kebiasaan merupakan corak dari kepribadian seseorang atau suku
bangsa.
Ahli
psikolog Edward Sparanger membagi tipe-tipe manusia berdasarkan sifat yang
dimilikinya, antara lain
·
Manusia ekonomi: memiliki
sifat rajin bekerja, hemat, dan lain-lain
·
Manusia teori: suka berfikir, meneliti dan
sebagainya
·
Manusia politik: suka
menguasai dan memerintah
·
Manusia seni: suka
keindahan dan punya perasaan halus
·
Manusia agama: suka
mengabdi dan taat melaksanakan ibadah
c)
Intelegensi
Intelegensi adalah kemampuan yang bersifat umum untuk
mengadakan penyesuaian terhadap suatu situasi atau masalah. Kemampuan itu
meliputi berbagai jenis kemampuan psikis, antara lain: abstrak, berfikir
mekanis,matematis, memahami, mengingat, berbahasa dan sebagainya. Tingkat intelegensi seseorang dapat di
diketahui dengan beberapa cara, antara lain;
Tes Binet-Simon
Tes Wechler
Tes Army Alpha dan Bheta
Tes Proggresive matrics
d)
Bakat
Bakat adalalah kemampuan khusus yang menonjol diberbagai jenis
potensi yang dimilikinya.Pada umumnya bakat anak dapat diketahui orang tua dari
tingkah laku atau kegiatannya sejak dari kecil. Untuk mengetahui bakat
seseorang secara pasti dapat dilakukan tes bakat, diantaranya :
Tes bakat DAT (Differential Aptitude Test). Dari tes ini akan diketahui:
©
kemampuan verbal (bahasa)
©
kemampuan berhitung
©
kemampuan mekanis
©
kecepatan dan ketelitian dan sebagainya.
Tes bakat GATB (General Apility Test Bateray)
©
kemampuan verbal
©
penguasaan bilangan
©
pengamatan bentuk
©
penguasaan tulisan dan,
©
koordinasi gerak
e)
Penyakit atau cacat
Ada beberapa jenis penyakit yang diturunkan oleh orang
tuanya, seperti: ayan, kebutaan, saraf,dan luka tak mau kering. Hal ini mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak.
2. KETURUNAN/HEREDITAS
Hereditas dapat diartikan sebagai pewarisan atau
pemindahan karakteristik biologis individu dari pihak kedua orang tua ke anak atau karakteristik
biologis individu yang dibawa sejak lahir yang tidak diturunkan dari pihak
kedua orang tua. Kita dapat mengatakan bahwa sifat-sifat atau ciri-ciri
pada seorang anak adalah keturunan, jika sifat-sifat atau ciri-ciri
tersebut diwariskan atau
diturunkan melalui sel-sel kelamin dari generasi yang lain.
Sifat-sifat keturunan adalah sifat-sifat atau ciri-ciri
yang diwariskan atau diturunkan melalui sel-sel kelamin dari generasi yang
lain. Jadi ada dua syarat:
1) persamaan sifat atau ciri-ciri.
2) ciri-ciri ini harus menurun melalui sel-sel kelamin.
Sesuatu sifat atau ciri-ciri yang terdapat pada seseorang yang merupakan keturunan itu belum pasti diterima dari orang tuanya. Tidak semua individu-individu dari suatu generasi menunjukkan sifat-sifat keturunan, dapat juga sifat-sifat ini bersembunyi selama beberapa generasi. Besarnya perbedaan antara dua individu atau lebih selalu tergantung kepada dua faktor: pembawaan keturunan dan pengaruh lingkungan.
1) persamaan sifat atau ciri-ciri.
2) ciri-ciri ini harus menurun melalui sel-sel kelamin.
Sesuatu sifat atau ciri-ciri yang terdapat pada seseorang yang merupakan keturunan itu belum pasti diterima dari orang tuanya. Tidak semua individu-individu dari suatu generasi menunjukkan sifat-sifat keturunan, dapat juga sifat-sifat ini bersembunyi selama beberapa generasi. Besarnya perbedaan antara dua individu atau lebih selalu tergantung kepada dua faktor: pembawaan keturunan dan pengaruh lingkungan.
3. LINGKUNGAN
Lingkungan ialah faktor yang datang dari luar diri
individu, merupakan pengalaman-pengalaman, alam sekitar, pendidikan dan sebagainya. Pengaruh pendidikan
dan pengaruh lingkungan sekitar itu sebenarnya terdapat perbedaan. Pada umumnya
pengaruh lingkungan bersifat pasif, dalam arti bahwa lingkungan tidak
memberikan suatu paksaan kepada individu. Lingkungan memberikan kemungkinan-kemungkinan atau
kesempatan-kesempatan kepada individu. Bagaimana individu mengambil manfaat
dari kesempatan yang diberikan oleh lingkungan tergantung kepada individu
bersangkutan.
Secara fisiologis, lingkungan meliputi segala kondisi dan
material jasmaniah di dalam tubuh. Dan secara psikologis, lingkungan mencakup
segenap stimulasi yang diterima oleh individu mulai sejak dari konsensi,
kelahiran hingga kematiannya.
a. Keluarga
Keluarga merupakan pendidikan tertua yang bersifat informal
yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat
kodrati. Orang bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi dan mendidik
anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Pendidikan keluarga berfungsi:
- Sebagai
pengalaman pertama masa anak anak
- Menjamin
kehidupan emosial anak
- Menanamkan
dasar moral
- Memberikan
dasar pendidikan social.
- Meletakkan
dasar-dasar agama bagi anak.
b. Sekolah
Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga,
terutama dalam hal pengetahuan dan berbagai macam ketrampilan.Oleh karena itu
anak dikirim ke sekolah.Sekolah bertanggung jawab atas pendidikan anak selama
mereka diserahkan kepadanya. Karena itu sebagai sumbangan sekolah sebagai lembaga pendidikan
diantaranya sebagai berikut:
- Sekolah
membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta menanamkan
budi pekerti yang baik.
- Sekolah
memberikan pendidikan untuk
kehidupan didalam masyarakat yang sukar dan tidak dapat diberikan di rumah.
- Sekolah
melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca,
menulis,berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain yang sifatnya mengembangkan
kecerdasan dan
pengetahuan.
- Disekolah
diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membenarkan benar atau salah
dan sebagainya.
c. Masyarakat
Dalam konteks pendidikan masyarakat merupakan
lingkungan-lingkungan keluarga dan sekolah.Pendidikan yang dialami dalam masyarakat
ini telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan
keluarga dan berada diluar dari lingkungan.Dengan demikian, berarti pengaruh
pendidikan tampaknya lebih luas.
d. Keadaan
alam sekitar
Keadaan alam sekitar tempat tinggal anak juga berpengaruh bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Sebagai contoh anak-anak di desa lebih suka terhadap
keadaan yang tenang, sedangkan anak-anak kota lebih senang dengan keramaian.
Sehingga dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan
disekitar anak tinggal itu mempengaruhi perkembangan anak atau individu.
Macam-Macam
Lingkungan
Menurut Sartain lingkungan itu dapat dibagi menjadi
tiga bagian, yaitu:
1) Lingkungan alam/ luar
(external or psyical environment)
2) Lingkungan dalam (internal
environment)
3) Lingkungan social/masyarakat
( social evironment)
Yang dimaksud dengan lingkungan luar adalah segala
sesuatu yang ada di dunia ini selain manusia. Dan yang dimaksud dengan
lingkungan dalam adalah segala sesuatu yang termasuk lingkungan luar. Dan semua orang atau manusia lain
yang mempengaruhi kita disebut sebagai lingkungan social.
Jadi dalam hal
kepribadian kita adalah hasil dari interaksi antara gen-gen dan lingkungan
kita, karena interaksi ini maka tiap-tiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar